Oleh : Tiesna Sutisna
BAB SATU :
APA ARTINYA SAYA MENGAKU ISLAM
Menjadi
seorang muslim sejak lahir, bukan berarti hanya menerima saja akan apa yang
diberikan atau diajarkan orangtua. Tapi untuk menjadi muslim sejati dibutuhkan
perjuangan yang sangat. Jangan sampai apa yang sudah di tangan harus terlepas
begitu saja. Ironis, kalau orangtua sudah emperkenalkan islam pada kita, tapi
akhirnya kita terhempas ke kubangan neraka.
Agar
terhindar dari kengerian itu, setidaknya seorang muslim harus bisa mengislamkan
empat kriteria vital yang harus diperjuangkan.
1. Saya harus mengislamkan akidah saya.
Hal
ini merupakan upaya pertama yang harus ditancapkan ke dalam hati kita. Jangan
sampai ada virus-virus kemusyrikan yang merongrong akidah. Berdialog secara
kontinue kepada Allah baik melalui shalat atau tidak, seperti mentafakuri alam
misalnya. Segala yang diciptakan-Nya
bukanlah sesuatu yang kebetulan, tapi semata-mata telah Allah rancang
sedemikian rupa agar semua bermakna. Makanya Allah memperkenalkan dengan nama-nama
indah berupa asmaul husna yang tak ada keraguan didalamnya bahwa Allah Maha
satu dala sifatnya.
2. Saya harus mengislamkan ibadah saya.
Ibadah
merupakan puncak ketundukkan dan puncak kesadaran akan keagungan ma’bud. Dan
dengan ibadah ini merupakan interaksi istimewa antara khalik dan makhluk.
Sekuat mungkin, seorang muslim harus mengazamkan bahwa setiap detik dalam
kehidupannya adalah ibadah. Karena sejatinya seorang muslim diciptakan adalah
untuk beribadah. Melakukan ibadah yang terus bersambung dan penelaahan setiap
saat, maka akan ada gairah yang muncul berupa peningkatan hidup yang
berkwalitas. Kebiasaan-kebiasaan dalam keseharianpun dengan sendirinya akan
bertambah bagus, sehingga semua aktifitas selalu dikaitkan kepada Allah azza
wazala.
3. Saya harus mengislamkan akhlak saya
Akhlak
merupakan buahnya keimanan dan keislaman seseorang, sehingga kala pengadilan di
akhirat nanti, akhlak baik bisa menjadi pemberat dalam amal. Oleh karena itu,
seorang muslim seharusnya mengupgrade akhlaknya setiap saat. Selalu bertanya ke
dalam diri, apakah akhlak sudah sesuai aturan islam atau tidak.
Ada
beberapa akhlak seorang muslim yang harus melekat selama hayat di kandung badan.
·
Bersikap
wara (hati-hati) terhadap syubhat
·
Menahan
pandangan (ghadul bashar)
·
Menjaga
lidah
·
Malu
(haya’)
·
Pemaaf dan
sabar
·
Jujur,
berhati-hatilah dengan kedustaan kecil yang akan merusak keislaman dan
keimanan.
·
Rendah hati
·
Menjauhi
prasangka, ghibah,dan encari cela sesama muslim.
·
Dermawan
dan pemurah
·
Menjaga
teladan yang baik
4. Saya harus mengislamkan keluarga dan rumah tangga saya
Keshalihan dalam akidah, ibadah dan akhlak tidak akan
sempurna kalau hanya dimiliki sendiri. Tapi semua itu harus ada ditularkan
kepada orang di sekeliling kita terutama keluarga dan rumah tangga. Hal ini
merupakan langkah alamiah dan harus tertata rapi dala keluarga kecil kita.
Moment pernikahan bukan hanya dianggap kesakralaln belaka, tapi harus difahami,
bahwa pernikahan akan dipertanggung
jawabkan di akhirat kelak. Bukan hanya
waktu pernikahan, tapi pasca pernikahan
dan tanggung jawab bersama dalam mendidik
anak-anak. Setelah dalam lingkup
keluarga kecil ini, maka pada akhirnya
bisa menularkan ke sekeliling kita lebih luas.
Setelah ikrar diri yang empat
diatas maka akan lahir tekad yang kuat sehingga bisa melahirkan dua tekad yang
harus dilaksanakan, yaitu:
1. Saya harus mengalahkan nafsu saya
Hawa nafsu akan senantiasa menemani hari-hari seorang
muslim. Dan seseorang yang bisa mengalahkan nafsu inilah maka yang akan selamat
dari sengatan api neraka. Dengan demikian seorang muslim sejati sudah
seharusnya meniti hari dengan terus belajar dan membentengi diri dari hawa
nafsu yang akan membawa diri ke ambang kesengsaraan.
Sifat-sifat
Manusia
Ada dua sifat manusia yang mempengaruhi seseorang
dalam menghadapi perang melawan nafsu ini ;
Ø Tipe
manusia yang dikalahkan nafsu itu sendiri
Ø Tipe
manusia yang bersungguh-sungguh memerangi nafsu dan keinginannya.
Perangkat-perangkat untuk memenangkan pertarungan melawan hawa nafsu
Ø Hati,
selama hati ini lembut, jernih dan selalu dzikrullah maka nafsu bisa dikalahkan
Ø Akal,
cahaya akal tidak dapay dipadamkan kecuali oleh kemaksiatan-kemaksiatan, tidak
berhenti berbuat maksiat dan enggan bertaubat.
Indikasi-indikasi kekalahan akhlak
Ketika pertahanan dan kekebalan diri manusia runtuh, maka
setan menjadi kawan karibnya.
Penyakit yang berbahaya yang
menimapa manusia yang kalah adalah adanya waswas
yang menghinggapi.
Sarana-sarana untuk membentengi diri dari masuknya syaithan
Salah seorang ulama shalih
berdasarkan perenungan dan penelaahannya, ternyata syaithan masuk melalui 10
pintu untuk mendatangi manusia
Ø Ambisi dan buruk sangka, hadapi dengan sikap
percaya dan menerima.
Ø Kecintaan
kepada makhluk dan panjang angan-angan, hadapi dengan rasa takut terhadap
datangnya kematian yang akan datang secara tiba-tiba.
Ø Keinginan
santai dan bersenang-senang, hadapi dengan menyadari akan hilangnya nikmat dan
buruknya hisab.
Ø Berbangga
diri, hadapi dengan selalu mengingat karunia dan rasa takut kepada akibat yang
akan menimpa.
Ø Meremehkan
dan kurang menghargai orang lain hadapi dengan mengenali hak dan kehormatan
mereka.
Ø Dengki,
maka hadapi dengan sikap menerima dan rela dengan pembagian yang diberikan
Allah swt, kepada makhlu-makhluknya.
Ø Riya dan
ingin dipuji, maka hadapi dengan keikhlasan.
Ø Kikir,
hadapi dengan sikap bahwa akan fana-nya
semua yang ada di makhluk
Ø Sombong,
hadapi dengan sikap rendah hati.
Ø Tamak,
hadapi dengan percaya bahwa semua yang ada di sisi Allah dan bersikap zuhud
terhadap apa yang dimiliki manusia.
2. Saya harus yakin bahwa masa depan adalah milik Islam
Keyakinan ini berkat dorongan beberapa faktor,yakni :
Ø Rabbaniyah
Manhaj Islam
Ø UniversilitasManhaj
Islam
Ø Elastisitas
Manhaj Islam
Ø Kelengkapan
Manhaj Islam
Ø Keterbatasan
Sistem-sistem “Wadh’iyah”
BAB KEDUA :
APA ARTINYA SAYA BERAFILIASI KEPADA PERGERAKAN ISLAM
Dasar untuk
mengaku sebagai aktivis pergerakan Islam adalah hendaknya pada diri seseorang
telah terwujud semua sifat dan karakteristik pengakuannya sebagai muslim.
Sebab, pengakuan sebagai muslim merupakan dasar, sementara pengakuan sebagai
aktivis pergerakan adalah bagian yang tak terpisahkan dari ketulusan dalam
pengakuan seseorang sebagai penganut agama ini.
Adapun karakteristik yang harus
dimiliki setiap muslim agar pengakuannya keislamannya benar adalah :
Saya Harus Hidup Untuk Islam,
Di dunia
ini manusia terkelompokkan menjadi 3 :
i)
Golongan yang hidup untuk dunia.
ii) Golongan
yang tercampakkan di antara dunia dan akhirat.
iii) Dolongan
yang menganggap bahwa dunia adalah lahan bagi kehidupan akhirat.
Bagaimana saya hidup untuk Islam ?
1) Mengetahui
tujuan hidup.
2) Mengetahui
nilai dunia dibandingkan dengan akhirat.
3) Menyadari
bahwa kematian akan datang dan mengambil pelajaran darinya.
4) Mengetahui
hakikat islam.
5) Mengetahui
hakikat jahiliyyah.
Karakteristik manusia yang hidup untuk Islam
1. Teguh dalam
melaksanakan ajaran-ajaran Islam.
2. Memiliki
kepedulian terhadap kemashlahatan Islam.
3. Bangga
dengan kebenaran dan yakin kepada Allah.
4. Senantiasa
konsisten dalam memperjuangkan Islam.
Saya Harus Meyakini
Kewajiban Memperjuangkan Islam,
1.
Kewajibannya sebagai
perinsip.
2.
Kewajibanya sebagai
Hukum.
3.
Kewajibannya
Menegakkan Islam sebagai Kebutuhan Darurat.
4.
Kewajiban secara
Individu dan Kolektif.
5.
Barangsiapa berjihad,
sesungguhnya dia berjihad untuk dirinya sendiri.
Pergerakkan Islam : Misi,
Karakteristik, dan Perlengkapannya.
1.
Misi Pergerakan Islam.
Yaitu menghambakan manusia kepada Allah swt, sebagai
pribadi ataupun sebagai masyarakat dengan memperjuangkan tegaknya masyarakat
Islam yang mengambil hukum-hukum Islam berdasar Alquran dan Sunnah.
2. Karakteristik
Dasar Pergerakan Islam.
a.
Menonjolkan
pergerakan yang berdasar ketuhanan (rabbaniyah)
b.
Pergerakan yang
selalu independen karena lahir dari realitas masyarakat islam.
c.
Merupakan pergerakan
yang progresif. Substansi keyakinan,peraturan, dan konsepnya mengenai alam,
manusia dan kehidupan lebih maju dan mampu memecahkan permasalan manusia.
d.
Merupakan pergerakan
yang komprehensif, dakwahnya tidak terbatas pada satu sisi tapi perbaikan dalam
segala aspek.
e.
Menjauhi perselisihan
fiqih
.
3.
Spesifikasi Pergerakan Islam.
a.
Jauh dari kekuasaan
para penguasa dan politikus
b.
Memiliki
tahapan-tahapan dalam langkah-langkahnya.
c.
Mengutamakan
aktivitas dan produktivitas daripada klaim dan propaganda.
d.
Mengatur nafas yang
panjang, karena orang yang mengorbankan dirinya terhadap jalan dakwah ini
sungguh panjang.
e.
Nyata dalam
aktivitas, rahasia dalam berorganisasi.
f.
Uzlah kejiwaan bukan
uzlah fisik.
g.
Tujuan tidak
menghalalkan segala cara.
4.
Perelengkapan Pergerakan Islam
a.
Memiliki keimanan
yang kuat, dalam,suci, dan kekal, meyakini bahwa pertolongan Allah pasti ada.
b.
Meyakini jalan yang
mereka tempuh serta keistimewaan dan kebaiknnya.
c.
Meyakini persaudaraan
antar muslim.
d.
Meyakini agung dan
besarnya pahala.
e.
Meyakini akan diri
mereka sendiri, bahwa mereka ditakdirkanuntuk menyelamatkan semesta.
Dan
perlengkapan yang lain adalah jihad fi sabilillah.
Saya Harus Mengetahui
Jalan Pergerakan Islam.
Landasan
dan alur pemikiran dan tujuan akhirnya haruslah diketahui, agar tidak salah
menempatkan.
Saya Harus Mengetahui Dimensi-Dimensi Afiliasi Saya Terhadap Pergerakan.
1. Afiliasi
dalam Akidah
2. Afiliasi
Dalam Tujuan
Saya Harus
Mengetahui Poros-Poros Perjuangan Islam.
1.
Poros Perjuangan
Islam
a.
Kejelasan Tujuan
b.
Kejelasan Jalan, ada
beberapa karakter jalan yang harus ditempuh oleh pergerakan islam, yakni:
·
Bersifat
Transformatif
·
Bersifat Komprehensif
·
Bersifat Universal
c.
Komitmen Terhadap
Jalan Rasulullah saw
2.
Posisi Kekuatan Fisik dalam Strategi Pergerakan
Saya Harus Mengetahui
Persyaratan Baiat dan keanggotaan.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan:
ü Kualitas bukan Kuantitas.
ü Baiat Dan Hukumnya.
ü Ketaatan dan Hukumnya.
ü Rukun-rukun baiat.
1)
Al-fahmu (pemahaman)
2)
Al-ikhlas
(keikhlasan)
3)
Al-amal (amal)
4)
Al-jihad (jihad)
5)
At-tadhiyah
(pengorbanan)
6)
At-tha’ah (ketaatan)
7)
Ats-tsabat (keteguhan)
8)
At-tajarud (dedikasi)
9)
Al-ukhuwah
(persaudaraan)
10) Ats-tsiqah (kepercayaan)
Kewajiban-Kewajiban Akhi
Muslim
Kewajiban
akhi muslim ini bukan hanya sekedar terhadap diri, tapi menyangkut terhadap
rumah dan masyarakatnya. Secara ringkas ada 38 kewajiban yang harus dilakukan,
yakni :
1)
Membaca wirid harian
tidak kurang dari satu juz per hari
2)
Membaca,
mendengarkan, merenungkan setiapkandungan isi Al-quran dan mempelajari shiroh
Nabawi dan siroh para salaf.
3)
Chek-up kesehatan.
4)
Hindari konsumsi teh,kopi
dan perangsang lainnya secara berlebihan.
5)
Perhatikan kebersihan
diri dan lingkungan.
6)
Berkata jujur dan
tidak berbohong
7)
Menepati janji.
8)
Menjadi seorang yang
pemberani dan tabah.
9)
Bersikaplah tenang
dan selalu mengutamakan sikap serius.
10) Jadilah orang pemalu, halus perasaan, segera merasakan
pengaruh kebaikan dan keburukan.
11) Jadilah orang yang adil dalam setiap keadaan.
12) Menjadi orang yang enerjik dalam membantu pekerjaan umum.
13) Memiliki hati yang penyayang, pemurah dan berlapang dada.
14) Pandai membaca dan menulis yang disertai menuntut
ilmu serta mendalami jikalau anda
seorang spesialis.
15) Tekuni pekerjaan yang bernilai ekonomis.
16) Jangan berambisi dalam jabatan, anggaplah itu intu rezeki
yang tersempit, tetapi bila hal itu datang jangan menolaknya.
17) Memiliki minat yang tinggi dalam menjalankan profesi
18) Berfsikap baik dalam menuntut hak
19) Jauhilah perjudian
20) Jauhilah riba dalam seluruh muamalah.
21) Bantulah perkembangan perekonomian islam.
22) Berpartisipasilah dalam berdakwah dengan sebagian dari
harta anda.
23) Menabung untuk hal-hal yang tak terduga.
24) Berusahalah semampu mungkin untuk menghidupkan tradisi
muslim.
25) Boikotlah pengadilan adat dan yang tak berbau islami.
26) Senantiasa menyadari akan pengawasan Allah.
27) Bertaharah secara baik dan benar.
28) Laksanakanlah shalat secara baik.
29) Berpuasalah di bulan ramadan dan berhaji jika mampu.
30) Azamkan dalam diri niat berjihad dan mati syahid.
31) Bertaubat dan beristighfar.
32) Bermujahadahlah agar bisa mengendalikan hawa nafsu, tahan
pandangan, kendalikan hati dan selalu mengarahakan pada hal-hal yang baik.
33) Hindari khamr, miras, obat penenang dan sejenisnya.
34) Jauhilah sahabat yang buruk dan tempat maksiat.
35) Perangilah tempat hiburan, alih-alih mendekatinya serta
jauhi gaya hidup mewah.
36) Kenalilah anggota group dan pahamilah hak-hak mereka.
37) Lepaskan semua keterikatan anda dengan kelompok manapun
yang tidak memberikan kemashlahatan pada fikrah.
38) Berusahalah berdakwah di setiap tempat dan beritahukanlah
kepada pimpinan segala keadaan anda.
Wirid Rabhitah
Melakukan
wirid rabhhutah dengan penuh perenungan dan khusu.
WASSALAM