Penayangan bulan lalu

Selasa, 24 November 2015

Laksana Berada Di Dunia Baru


Saya tak menyangka kalau akhirnya akan bergumul di komunitas ini. KMO (Kelas Menulis Online), sebuah komunitas yang tak pernah terbersit sedikitpun kalau ternyata komunitas ini yang saya cari selama ini. Saya tak ingat bagaimana prosesnya, bisa-bisanya saya meng ad yang bernama tendi murty di Facebook.

Apakah ini sebuah kebetulan? Tentu jawabannya "Bukan". Aa Gym dalam ceramahnya sering bilang, bahwa di dunia ini tidak ada yang kebetulan. Semua sudah tergores di lauhmahfudz bahwa semua yang terjadi atas kehendak Allah. Akhirnya saya berpendapat mungkin ini cara Allah untuk membuka hasrat saya yang terpendam selama ini, yaitu menulis.

Di akhir oktober 2015, setelah saya membaca pengumuman di statusnya chouch tendi, sayapun mendaftarkan diri untuk ikut pelatihan menulis secara online di KMO ini. Walaupun praktek belajar mengajarnya hanya lewat whatsap,  tapi beliau cukup selektif. Hal ini terbukti dengan persyaratan yang beliau terapkan.

Angkatan kami yang keterima di kelas ini cukup banyak sehingga kami dibagi beberapa kelompok. Dan saya sendiri ada di kelas 4E. Dari kelompok ini dibagi lagi menjadi sub kelompok, dan saya berada di group 4E/4 dengan Penanggung jawab mbak Sulis.

Sebagai mana kelas biasa, kamipun harus ngisi absen beberapa saat sebelum jam kelas dimulai.
Hehehe.... seru dan lucu, ternyata begini ya kelas online.

Di Group ini serasa saya memiliki keluarga baru. Keeratan dengan nuansa kehangatan yang akrab seolah kami pernah berjumpa sebelumnya.Ya, ini dunia baru bagi saya dan mudah-mudahan menjadi fondasi untuk terus melangkah dan maju menjemput impian menjadi seorang penulis yang handal.

Kalau berbicara group besar tentunya sangat lain lagi. Di group 4E/4 saja yang jumlahnya 19 orang kami dipertemukan dengan latar belakang yang berbeda bahkan daerah asal yang seakan-akan mewakili negeri khatulistiwa. Bahkan ada teman yang namanya Zihan justru saat ini sedang belajar di Cairo Mesir. Walaupun berbeda tetapi tetap satu minat dan satu tujuan yaitu menjadi Penulis Best Seller.

Tugas pertama couch Tendi adalah menulis ikrar yang kemudian diupload di wall facebook masing-masing. Luar biasa, dengan mengupload ikrar di Facebook dan  dibaca oleh banyak orang maka konsekwensinya ada tekad yang bulat untuk action.

Nafas demi nafas dalam keseharian selalu penuh harap agar ikrar terwujud. Dan kamipun saling berbagi di group kecil. Saling mengingatkan dan memupuk rasa semangat agar ikrar yang kami tulis benar-benar menjadi kenyataan. Begitupun dalam mengerjakan tugas, kami selalu berdiskusi tentang hal yang kurang dimengerti. Wah.... pokoknya makin akrab deh kita.

Kebersamaan yang terus tumbuh, rasa memiliki yang terus terbina, tiba-tiba dikagetkan dengan kabar pengunduran diri dari salah satu peserta. Pesertanya bukan dari group kami. Tapi kalimatnya membuat rasa kehilangan yang mendalam. Tulisannya seperti ini,

"Bismillah

Dengan ini saya memutuskan untuk tidak meneruskan ikut Kelas Menulis Online.
Dikarenakan, innalillah saat ini saya sedang diberikan nikmat sakit oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Saya merasa tidak bisa menunaikan kewajiban saya atas tugas di KMO. Tugas 1 & 2 saja terkendala untuk saya tunaikan, apalagi tugas2 selanjutnya. Saat ini saya belum bisa banyak berfikir karena saya harus bener2 istirahat bed rest, maka dari itu saya memutuskan hal ini.

Saya mohon maaf atas kekhilafan saya pada mbak dewi, coach tendi, mbak rina, mbak erna, dan teman2 KMO lainnya.

Dan saya sungguh bersyukur, bahagia & berterima kasih sekali atas kesempatan yang telah diberikan, telah Allah pertemukan saya dengan kalian semua yang luar biasa.

Semoga ukhuwah ini tidak terputus, melainkan terus tersambung.
Teruslah MENULIS.
Begitupun saya, akan MENULIS sedikit demi sedikit.

Karena didalam hati saya sudah terazam/terniat untuk bisa menjadi manusia yang bermanfaat (dalam hal positif) untuk banyak orang, "Karena sebaik2nya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya (dalam hal positif) untuk manusia lainnya".

Juga, berharap tulisan yang saya tinggalkan bisa menjadi amal jariah pemberat timbangan amalan kebaikan saya di yaumil mahsar kelak, aamiin.

Karena, sejatinya kita hidup di dunia ini adalah untuk beribadah padaNya, begitupun MENULIS dalam rangka beribadah padaNya.

Semoga semua aktivitas kita semua mulai dari bangun hingga tidur bernilai ibadah dihadapannya, Aamiin yaa Rabbal'alaamiin.

Mohon sampaikan permintaan maaf dan terimakasih saya kepada coach tendi.
Wassalamu'alaykum warahmatullahi warohmatullohi wabarokatuh"

Selesai baca postingan tersebut saya termangu sambil bertanya siapakah orang yang mengundurkan diri tersebut ?
Sementara ada beberapa teman yang langsung comment dan langsung mendoakan mbak sulis pj group kami agar lekas sembuh. Karena sangkaannya, yang posting tersebut hasil tulisan pribadi mbak sulis.

Secara pribadi saya merasa kehilangan, tapi di sisi lain dengan tetap berhusnudzon saya meyakinkan diri kalau orang ini akan sukses di kemudian hari.
Pribadi sukses tercermin dari tulisannya. Lihatlah kalimatnya, ada ruh positif thinking yang dia bangun dan berani untuk pamitan. Walaupun grup ini kelas online tidak serta main keluar saja.

Tugas Ke Dua

Setelah materi pertama tentunya ada materi ke-2  berlangsung. Seperti biasa kami absensi dulu untuk masuk kelas.
Seperti biasa, couch Tendi memberikan ilmunya dalam hal dunia tulis menulis ini.
Kali ini beliau memberikan materi akan pentingnya membuat Mindmapping sebagai langkah selanjutnya setelah mendapatkan ide.

Jujur saja, saya baru tahu dan baru mendengar istilah ini. Awalnya saya menyangka kalau langkah awal menulis langsung bikin kerangka karangan seperti waktu sekolah dulu. Ternyata ada ilmunya juga yaitu mind map, yang  fungsinya sangat berperan. Karena dengan membuat mind mindmapping, otak kanan kita bekerja optimal sehingga mudah untuk menuangkan ide pada tulisan.

Untuk pertemuan ke-2 ini tugasnya peserta membuat mindmapping berikut outlinenya. Tugas kali ini waktunya semakin ringkas. Kalau tugas pertama 4 hari, justru tugas yang ke-2 ini kami hanya diberi waktu 3 hari.

Wah, tugas ini menurut saya bikin nguras tenaga dan pikiran loh. Entah berapa kali googling dan hasilnya, sama aja. Dalam kebingungan untung kita punya kelompok kecil tempat diskusi dan berbagi. Sekali-kali nengok postingan Lukman di Facebook yang rajin publish soal mind map ini. Alhamdulillah membantu banget dalam pencerahan soal tugas ini.

Pokoknya buat teman-teman di group kecil ini, thankyou abis deh buat transfer ilmunya. Sampai-sampai saya pengen banget kopdar langsung sama kalian.

Tulisan ini saya buat sambil menunggu kelas pertemuan ke-3 sambil bertanya-tanya dalam hati tugas apa gerangan nanti. Lebih mudah atau bahkan lebih susah? Yang jelas, semangat masih berkobar di dalam dada.

Bandung, 23 nopember 2015




Tidak ada komentar:

Posting Komentar