Penayangan bulan lalu

Senin, 30 Mei 2016

SAMENAN YANG MELEGENDA



Menjelang Ramadhan kali ini, momennya menarik karena bertepatan dengan liburan sekolah. Dan di akhir tahun pelajaran seperti ini ada acara yang sangat khas yaitu “SAMEN”. Asalnya saya berpikir bahwa semua sekolah yang ada di Indonesia akan melakukan hal seperti ini. Tapi ternyata acara samen ini sepertiya Cuma berlaku di tempat kelahiran saya di Sukabumi. Dan sebagian pelosok propfnsi Banten yang berbatasan dengan Sukabumi seperti kabupaten Lebak.
Samen itu sendiri  secara bahasa berasal dari bahasa Belanda yang berarti bersama. Maklum sebagai negeri bekas jajahan Belanda sudah tentu banyak kata yang serapan dari bahasa Kompeni ini.

Samen adalah semacam acara seremonial, pesta akhir tahun pelajaran, pembagian Raport pendidikan atau acara kenaikan kelas sekaligus perpisahan kelas 6. Kurang lebih seperti itulah kalau saya definisikan. Dan biasanya hanya berlaku untuk usia Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah saja. hemmm..... luar biasa memang tradisi ini, selalu meriah bagaikan pesta rakyat yang dinanti-nantikan. Dari setiap kelas selalu ada perwakilan kebolehannya, ada yang menari, menyanyi, drama, melawak atau pentas alat musik. Kalau sekolah punya biaya lebih biasanya akan menyewa marcing band lalu arak-arakan di jalanan. Bikin macet jalan ? oh, tentu apalagi zaman sekarang dimana kendaraan begitu banyak. Biaya untuk membuat acara meriah dan menarik ini, pihak sekolah cukup meminta biaya patungan dari orang tua murid. Bahkan tanpa diminta sekolahpun, banyak orangtua yang sudah menyiapkan uang lebih untuk acara seperti ini. Kapan lagi pikirnya ada hiburan murah meriah setahun sekali ini.

gambar dari Google


Bagi sebagian orangtua barangkali cukup mumet dengan tradisi yang tak terbendung ini. Karena akan menjadi biaya belanja di luar kebutuhan primer.  Sementara bagi sang anak sendiri, acara seperti ini akan menjadi dulang uang karena biasanya, dia akan mendapatkan uang lebih dari saudara dan tetangga, wah...... saat menulis kalimat ini, saya jadi senyum-senyum sendiri deh karena teringat masa kecil saat tinggal di sebuah desa di Sukabumi. Hal yang sangat menyenangkan buat anak-anak karena uang “pangnyecep” bisa banyak dan bisa dibeliin mainan yang selama ini diidam-idamkan. Atau mau jajan makanan yang berlebih juga bisa, karena berbagai jajanan  makanan tersedia. Dan yang paling saya ingat adalah mendekati tukang photo keliling untuk mengabadikan momen yang bersejarah ini. Setelah itu photo dipajang di rumah dijejerkan dengan photo samen tahun lalu.

Acara utama samenan ini sebetulnya pembagian raport pendidikan selama setahun. Saat yang menegangkan bagi semua murid. Apakah dirinya naik atau tinggal kelas, kalaupun naik rangking  berapa tahun ini. Dan sebagai peringkat 1 sampai 3 biasanya si anak maju ke panggung untuk menerima hadiah.

Banyak hikmah yang diambil dari samenan ini karena dengan berkumpulnya masyarakat yang terkonsentrasi di sekolah akan menambah tali silaturahim di antara mereka. Bahkan orangtua yang jarang bertemu dengan guru anaknya, disaat seperti itu bisa bertemu. Apalagi saat ini dimana sebentar lagi umat muslim akan melaksanakan ibadah shaum Ramadhan, momen Samenan bisa dijadikan sarana maaf-maafan yang sangat dianjurkan menjelang puasa.


SELAMAT SAMENAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar