Penayangan bulan lalu

Kamis, 09 Juni 2016

JANGAN TIDUR BA'DA SHUBUH

KALAU TAK MAU JATUH MISKIN JANGAN LAKUKAN YANG SATU INI

Sepi, itulah yang tergambar pada empat kali pagi ini, di jalanan kota Bandung. Deretan rumah yang terlewati ba'da subuh ini gordynenya tampak malu-malu untuk terbuka, karena si empunya rumah masih terlelap di peraduan. Hanya sebagian saja yang kelihatan beraktifitas,  itupun tingkah pembantu yang sedang mencuci perabotan bekas santap sahur.

Kebiasaan ini terus berlanjut, mentradisi dari tahun ke tahun dan entah kapan akan berakhir. Bangun, makan sahur, sholat shubuh lalu beranjak kembali ke kamar untuk meneruskan tidurnya.
Hemmmm.....enak memang, apalagi dihiasi mimpi yang mengasyikan.

Sementara dari pintu langit, para Malaikat penebar Rizqi tanpa lelah mentaati Robb-Nya,  menyambangi tiap insan untuk menebar keberkahan Rizqi. Bukan pilih kasih tapi titah Maha Pengasih, bahwa keberkahan Rizqi harus diberikan pada orang yang terjaga, bukan pada  orang yang terlelap tidur.

"Ah, kang Tiesna saya suka tidur habis shubuh, tapi rezeqi lancar jaya".

Oh.. sorry kawan, bukan soal banyak rezeki atau tidak. Tapi baroqah atau tidaknya itu Rezeki.
Lebih baik jangan main-main dengan pesan Nabi, kalau tak mau jadi orang muflis alias bangkrut.

“Diberikan baroqah kepada ummatku di pagi harinya”
(HR. Abu Dawud at-Thaayalisy)

"Ngantuk kan sunnatulloh, mana bisa ditolak ?"

Nah, itu dia godaan melaksanakan kebaikan. Apalagi kalau semalaman kurang tidur karena habis tahajud atau amalan lainnya. Tenang saja, cuma nyampe waktu syuruq koq larangannya.
SYURUQ adalah waktu terbitnya matahari.
Dari habis shubuh sampai terbit matahari inilah Alloh menurunkan rezeqinya.

Sebenarnya selalu ada hikmah yang belum terjamah, kalau Rosululloh menuturkan sabda-sabdanya.

Ketika Rosululloh melarang tidur ba'da shubuh, banyak yang bisa kita lakukan. Bisa duduk di kursi tamu sambil tilawah atau muroja'ah hapalan. Atau masih ngantuk juga, bisa ditambah dengan aktivitas fhisik seperti buka jendela, menyapu, mengepel atau pekerjaan ringan lainnya. Berbahagialah bagi yang memiliki anak kecil, karena biasanya bangun lebih pagi dan tak mau tidur lagi. Malahan maunya kita yang harus ngajak ngobrol terus. ( Pengalaman pribadi)

Ada segudang pahala yang akan diberikan seandainya mau mengikuti sabda Rosul. Lihatlah terjemahan hadist ini, Dari annas bin Malik RA :

Barangsiapa shalat fajar (shalat subuh) berjamaah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua rakaat (shalat dhuha), maka seakan-akan ia mendapatkan pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmidzi)

Subhanalloh, luar biasa pahalanya, apalagi kalau dhuhanya 12 rakaat orang tersebut bukan kaya di dunia saja. Tapi kaya di akhirat juga karena Allah telah memberikan satu istana di Surga kelak.

Wallohu'alam

===================

Bandung, 9 Juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar