Penayangan bulan lalu

Senin, 06 Juni 2016

MALAM PERTAMA DI NEGERI SYAITAN


Tidak seperti biasa, Gedung yang menjulang dengan warna merah darah itu malam itu begitu redup. Ornamen kepala bertanduk, tidak begitu menyeramkan. Lukisan sang Dazal dengan mata satunya pun,  yang berada hampir di setiap sudut tak menampakkan kesangarannya.

Ratapan dan tangisan para syaithan membuncah sangat, ada yang garuk-garuk kepala saking merasa berat dengan cobaan hidup malam itu. Ada pula yang menahan perutnya saking merasa lapar. Bahkan ada yang biasanya selalu tampil stedy dan harum dengan parfum khas Syaithan, malam itu kelihatan kusut.

Ada apa gerangan ?

Syaitan yang tadi pegang perut karena lapar membuka pembicaraan pada syaithan yang garuk-garuk kepala, "Bang, kenapa kau garuk-garuk kepala?"
"Pusing... Pusing..... Pusing...... gua hidup gini amat ini malam, masa dari pagi belum dapet penglaris" jawab syaithan yang ke-2.

Syaithan ke-1 sambil meringis nimpalin, " Heh... bang, emang abang saja yang merugi ini malam? Hampir semua bang malam ini banyak yang bangkrut. Ga bikin bangkrut gimana coba, biasanya sore menjelang malam, manusia langganan gua tuh kerjaannya main Game, tapi sore tadi malah mandi sunat demi persiapan Shaum Ramadhan".

Syaitan 1 sesekali mengepalkan tangannya dan terus bercerita, " Eeeee.... udah hampir maghrib dia buka tafsir, padahal biasanya gua suka temenin dia nonton infotainment".

"Ooo... gitu ya adik syaitan" Syaitan 2 yang tambun tapi hari ini mendadak matanya sayu tak bertenaga menyimak temennya itu.

Lalu dia giliran bercerita, "Kalau ceritaku seperti ini, manusia langgananku itu tiba-tiba jadi sholeh banget. Habis maghrib dia bersiap-siap untuk shalat tarawih perdana. Udah selesai tarawih dia ga langsung pulang" Syaitan tambun ini menampilkan bibir dewernya sambil berisak tangis.
"Habis tarawih dia ajak pemuda sekampung tilawah bareng, lalu mereka mentadaburinya".

"Sepulang dari Masjid, gua temenin dia tidur, dengan harapan bisa memilki angan-angan duniawi sebelum tidur. Tapi malam itu, setelah nyetel alarm buat qiyamullail itu si manusia baca nukilan surat yang disunahkan Nabinya menjelang tidur. Dan ketika datang saat Qiyamullail, dia banyakin istighfar sampai merintih mbak kesakitan, dan air matanya mengalir tiada henti". Si syaitan dewer  itu menghentikan pembicaraan, karena tiba-tiba datang syaithan ke-3 yang rada borjuis, dengan tampilan selalu glamour dan punya banyak koleksi wewangian dari seantero jagat Iblis. Dengan sedikit selengean, syaitan ke-3 ini menepakkan dua tangannya ke punggung masing-masing rivalnya itu.

"Woy.... ente-ente pada koq jadi kaya dapet kiamat aja sih?" Syaitan 3 ini kembali menarik dua leher temennya itu seraya meyakinkan.

"Gini... gini.... bro, ente kayak ga tahu amat sih gimana manusia. Sekarang-sekarang aja mereka belagu muttaqin, lihat deh udah 10 hari ke-2 dia mulai goyah, mulai mikirin mudik, mulai kepikiran baju lebaran. Bosan untuk sahur juga. Dan tilawahnya jadi lebih cepet karena niatnya pengen banyak khatam daripada ikhlasnya".

Syaitan 1 dan Syaitan 2 mengeluarkan aura yang penuh harap. Mereka hampir bersamaan ngomong gini, "iya yah kita ada peluang" Seketika mereka mengangkat tangannya dan dibuka selebar-lebarnya lalu melakukan salam TOS.

Syaitan 1; "iya gua pernah denger tuh kalo di Kitab Suci mereka bahwa amalan yang makbul itu amalannya para mukhlis alias yang ikhlas".

Syaitan 2, "Iya gua juga hapal itu di QS. Alhijr ayat 40 kan"

Syaitan 3 ; " Busyet dah, Syaitan koq bisa hapal Alquran ? HAHAHA..."

Dan akhirnya mereka nyerahin semua ini sama yang bikin sahur kata ini.

Hihihi.....

==================

Note : QS Alhijr ayat 40

"Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis  diantara mereka”. (Al Hijr: 40)

Insyaallah dengan ikhlas syaitan benar-benar tak berkutik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar